Kyai H. Yunus Anies Ridwan Al Badrie, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Anies, adalah sosok yang menjadikan hidupnya bermakna melalui dedikasi yang luar biasa dalam dakwah dan pendidikan. Beliau bukan hanya sekadar mengajarkan nilai-nilai Islam, tetapi juga mewujudkan hidup yang penuh makna dengan membangun Pondok Pesantren Daaruth Thoyyibah di Karanganyar, Kabupaten Kebumen, yang menjadi pusat pendidikan agama yang mengutamakan pembentukan karakter santri dan kontribusi positif bagi masyarakat. Prinsip hidup Gus Anies, “Hidup sekali harus berarti, mati sekali harus terpuji,” tercermin dalam setiap langkah perjuangannya untuk mengabdi pada umat, yang terus memberikan inspirasi bagi banyak orang.
Gus Anies adalah putra dari Kyai H. Ridwan Al Badrie, seorang ulama terkemuka di Kebumen yang dahulu mengelola pondok pesantren di Pucang, Kedungpuji. Pondok pesantren tersebut tidak hanya menjadi tempat belajar bagi masyarakat sekitar, tetapi juga banyak kalangan dari luar daerah yang datang pingin nyantri atau belajar kepada beliau. Sebagai putra seorang kyai, Gus Anies melanjutkan warisan keluarga dalam membangun pendidikan dan dakwah Islam yang inklusif dan memberdayakan.
Melalui pesantren ini, Gus Anies telah mencetak generasi muda yang tidak hanya taat beribadah tetapi juga siap berkontribusi untuk masyarakat. Program unggulan seperti kajian kitab kuning, pelatihan kepemimpinan, dan pengembangan keterampilan hidup menjadi ciri khas Daaruth Thoyyibah. Selain mengelola pesantren, Gus Anies juga berperan sebagai Penasehat Yayasan Bina Insani Kebumen. Yayasan ini bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan dakwah, dengan fokus membangun masyarakat yang islami, cerdas, dan mandiri. Di bawah naungan yayasan ini, telah berdiri berbagai lembaga pendidikan, mulai dari Kelompok Bermain (KB), PAUD, TK, SD/MI, SMP, hingga SMA, serta lembaga layanan keagamaan yakni Madin dan Pondok Pesantren, yang kesemuanya berkomitmen membentuk generasi muda yang berakhlak mulia dan kompeten.
Gus Anies memiliki visi besar untuk memajukan pendidikan Islam di Kebumen. Di bawah arahannya, Yayasan Bina Insani telah mendirikan berbagai program yang mendukung penguatan akidah dan akhlak generasi muda, termasuk lembaga pendidikan formal dan nonformal. Gaya dakwah Gus Anies dikenal dengan pendekatan yang lembut, penuh kasih, dan solutif. Beliau mampu merangkul berbagai kalangan, dari masyarakat desa hingga kalangan intelektual, menjadikan dakwahnya inklusif dan menyentuh hati.
Sebagai seorang tokoh, Gus Anies aktif menggerakkan kegiatan sosial keagamaan, seperti penggalangan dana untuk korban bencana, pemberdayaan ekonomi umat, dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat kurang mampu. Bersama Komunitas Daaruth Thoyyibah yang diasuhnya, Gus Anies terus menunjukkan kepeduliannya yang mendalam terhadap kondisi sosial masyarakat.
Dalam ceramah-ceramahnya, Gus Anies kerap memberikan motivasi kepada generasi muda untuk terus belajar dan mengamalkan nilai-nilai Islam. Beliau percaya bahwa pemuda adalah aset berharga untuk masa depan umat dan bangsa. Kepemimpinan Gus Anies di pesantren dan yayasan mencerminkan sikap rendah hati dan penuh keteladanan. Beliau selalu membuka ruang dialog dengan para santri, guru, dan masyarakat, sehingga tercipta hubungan yang harmonis.
Salah satu program unggulan yang dipimpin oleh Gus Anies adalah pengajian rutin yang diadakan di Pondok Pesantren Daaruth Thoyyibah. Program ini menjadi media pembelajaran intensif bagi para santri dalam memperdalam ilmu agama. Atas dedikasinya dalam dakwah dan pendidikan, Gus Anies telah menerima berbagai penghargaan, baik dari pemerintah daerah maupun organisasi keagamaan. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi beliau yang luar biasa.
Meski telah mencapai banyak hal, Gus Anies tidak luput dari tantangan. Namun, beliau selalu menjadikan setiap hambatan sebagai peluang untuk terus berinovasi dan memperbaiki metode dakwah. Gus Anies bercita-cita untuk memperluas jangkauan dakwah dan pendidikan Islam di Kebumen. Beliau berharap pesantren dan yayasan yang beliau bina dapat menjadi mercusuar ilmu dan amal bagi umat Islam.
Kisah hidup dan perjuangan Gus H. Anies Ridwan Al Badrie adalah inspirasi bagi siapa saja yang ingin berkontribusi dalam dakwah dan pendidikan. Dengan semangatnya yang tak pernah padam, beliau terus membuktikan bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah kecil yang penuh keikhlasan. Gus Anies saat ini berdomisili di Desa Kedungpuji, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen, tempat beliau menjalankan berbagai aktivitas dakwah dan sosial yang menginspirasi masyarakat sekitar.
Di sisi lain, Gus Anies didampingi oleh istrinya, Dra. Sri Winarti, M.H., yang juga seorang aktivis dan menjabat sebagai Ketua Yayasan Bina Insani Kebumen. Dengan dukungan keluarga yang harmonis, beliau mampu menjalankan perannya dengan baik sebagai ulama dan pembimbing umat. Kiprahnya dalam dunia pendidikan dan dakwah menjadi bukti nyata dari dedikasinya terhadap Islam dan kemajuan umat.
Kehadiran Dra. Sri Winarti, M.H., sebagai pasangan hidup sekaligus mitra kerja, semakin memperkokoh langkah Gus Anies dalam menggerakkan berbagai program keumatan. Peran beliau sebagai Ketua Yayasan Bina Insani memberikan kontribusi nyata dalam membangun kualitas pendidikan dan kehidupan masyarakat Kebumen. Bersama Gus Anies, beliau menggagas berbagai inovasi program yang tidak hanya bersifat religius, tetapi juga memiliki dampak sosial yang luas, seperti pelatihan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat kurang mampu.
Kiprah Gus Anies dan istrinya dalam menciptakan perubahan positif di Kebumen memberikan pesan kuat bahwa keberhasilan dakwah tidak hanya tentang menyampaikan ajaran agama, tetapi juga memanifestasikan nilai-nilai Islam dalam bentuk kerja nyata. Gus Anies, dengan segala kesederhanaannya, menunjukkan bahwa menjadi ulama bukan hanya tentang menyampaikan ilmu, tetapi juga hadir sebagai solusi atas berbagai persoalan umat. Karismanya yang memikat, wawasan yang luas, dan pendekatan yang merangkul semua kalangan menjadikan beliau panutan bagi masyarakat Kebumen dan sekitarnya.
Bagi generasi muda, Gus Anies adalah figur inspiratif yang membuktikan bahwa dengan niat yang tulus, kerja keras, dan doa, setiap orang dapat membawa perubahan besar bagi masyarakat. Kiprahnya tidak hanya menjadi warisan bagi Kebumen, tetapi juga menjadi teladan bagi seluruh umat Islam.
Penulis : Sefudin, S.Kom., M.Pd.
Leave a Comment