KEBUMEN, YBI-News – Dari ruang kelas sederhana di sebuah madrasah di Kedungjati, Sempor, lahir kisah istimewa tentang seorang siswa yang berhasil menorehkan prestasi membanggakan di panggung besar Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025.
Adalah Muhammad Iqbal Muhtadi (12), murid kelas 6 MI Terpadu Logaritma Sempor, yang sukses meraih Juara 2 bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) pada ajang OMI tingkat Kabupaten Kebumen.
Kompetisi bergengsi ini digelar di MTs Negeri 2 Kebumen pada Kamis (11/9/2025) lalu, berlangsung dengan lancar, tertib, dan penuh semangat.
Raihan Juara 2 ini sekaligus mengantarkan Iqbal menjadi wakil Kabupaten Kebumen di OMI tingkat Provinsi Jawa Tengah. Sebuah tantangan baru menantinya, namun semangat belajar dan tekad kuat menjadi modal penting menghadapi persaingan yang lebih luas.
Menilik latar belakangnya, Iqbal lahir di Kebumen pada 19 November 2013. Putra pasangan Heru Setiawan dan Nur Latifah ini tumbuh di Petahunan, Sempor, dengan keseharian yang sederhana.
Sejak kecil, ia dikenal gemar membaca dan bercita-cita menjadi seorang guru, sebuah profesi mulia yang ingin ia wujudkan di masa depan.
Keberhasilan ini lahir dari proses panjang pembinaan. Santi Indah Lestari, S.P. dan Retno Suprihatiningsih, S.Pd., dua guru pendampingnya, menjadi sosok penting di balik keberanian Iqbal melangkah di ajang bergengsi tersebut. Dengan bimbingan penuh kesabaran, keduanya menyalakan keyakinan bahwa setiap anak bisa berprestasi.
Lebih jauh, MI Terpadu Logaritma Sempor memang dikenal memiliki visi kuat. Di balik moto “Sholeh, Ilmuan, dan Pemimpin”, madrasah ini menanamkan pendidikan berbasis hati.
Siswa dibentuk bukan hanya cerdas secara intelektual, melainkan juga berakhlak mulia serta memiliki jiwa kepemimpinan yang menginspirasi lingkungannya.
Tak bisa dipungkiri, capaian Iqbal menjadi kebanggaan besar bagi madrasah. Kepala MI Terpadu Logaritma Sempor, Muchyani, S.Pd., menyebut bahwa prestasi ini lahir dari izin dan ridha Allah SWT.
“Alhamdulillah, prestasi yang diraih Mas Iqbal ini tentu atas izin dan ridha Allah SWT,” ungkapnya penuh syukur.
Ia menilai, kerja keras Iqbal patut diapresiasi dan layak dijadikan motivasi bagi siswa lainnya.
Lebih dari itu, Muchyani berharap capaian di tingkat kabupaten bisa menjadi pijakan untuk meraih hasil lebih baik di level provinsi.
“Kami berdoa semoga di tingkat provinsi nanti Iqbal bisa tampil lebih maksimal serta mampu mengharumkan nama madrasah dan Kabupaten Kebumen,” tambahnya penuh harap.
Di sisi lain, rasa bahagia juga dirasakan keluarga. Ayahanda Iqbal, Heru Setiawan, tidak kuasa menyembunyikan rasa syukur atas pencapaian putranya.
Baginya, kemenangan ini bukan hanya tentang juara, melainkan anugerah yang datang bersama tanggung jawab.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur sekali, Iqbal bisa menjadi juara di tingkat kabupaten. Prestasi ini tentu tidak lepas dari ridho Allah serta bimbingan para ustadz-ustadzah yang mendampingi anak saya,” tuturnya penuh haru. (sfd/ny/aq).
Read More News :
© 2025
Departemen Media dan Publikasi
YAYASAN BINA INSANI KEBUMEN
Leave a Comment