Sempor, YBINews – Psikolog sekaligus owner AIRVISION Psychology, Bunda Rofiah Akbar, S. Psi., M. Psi., yang akrab disapa Bunda Rofi, mengajak seluruh wali santri MI Terpadu Logaritma untuk lebih terlibat dalam mendampingi pendidikan anak-anak mereka.
Pasalnya, menurut beliau, keberhasilan mendidik generasi Alpha tidak hanya bergantung pada sekolah, tetapi sangat ditentukan oleh peran orang tua sebagai teladan utama di rumah.
Hal tersebut ia sampaikan dalam kegiatan Rapat Pleno sekaligus Parenting Class yang digelar di Aula MI Terpadu Logaritma pada Sabtu (6/9/2025).
“Sekolah itu partner dalam mendidik, bukan tempat titip pasrah,” tegasnya di hadapan ratusan wali santri.
Selanjutnya, Bunda Rofi mengingatkan bahwa tanggung jawab utama dalam mendidik anak ada pada orang tua. “Yang nanti ditanya Allah itu bukan gurunya, melainkan orang tuanya,” ujarnya penuh penekanan.
Mendengar hal itu, suasana hadirin pun mendadak hening, seolah menyadarkan kembali betapa besar amanah yang dipikul setiap orang tua dalam membimbing, mendidik, sekaligus menjadi teladan bagi anak-anaknya.
Pada pagi itu, aula madrasah terasa hangat oleh semangat kebersamaan. Acara mengusung tema “Kiat Sukses Mendampingi Anak Menjadi Generasi Alpha yang Beradab.” Tema ini dipilih untuk memperkuat sinergi antara madrasah dan keluarga.
Sebelum memulai materi, Bunda Rofi terlebih dahulu mengajak peserta melakukan ice breaking. Menurutnya, otak manusia tidak bisa menerima ilmu dengan baik dalam keadaan tegang dan tertekan.
Oleh karena itu, beliau mengajak wali santri melakukan gerakan sederhana dan bermain singkat agar suasana cair. Gelak tawa pun pecah, membuat hadirin lebih siap menyerap ilmu yang akan disampaikan.
Dalam paparannya, Bunda Rofi menekankan bahwa pendidikan anak adalah amanah besar yang dimulai dari rumah. Sekolah memang hadir sebagai mitra, namun peran keluarga tetap menjadi yang utama.
Karena itu, beliau menegaskan agar orang tua tidak hanya sekadar menitipkan anak. “Tidak boleh ada istilah nitip bongkokan, pasrah total. Tugas kita bersama adalah menjaga fitrah anak tetap baik,” pesannya.
Lebih jauh, beliau menguatkan pesan ini dengan firman Allah dalam QS. At-Tahrim ayat 6: “Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” Ayat tersebut mengingatkan bahwa orang tua bukan hanya penonton, tetapi pengarah utama yang bertanggung jawab di hadapan Allah.
Selain itu, Bunda Rofi juga menyoroti pentingnya teladan nyata dari orang tua. “Kalau orang tuanya mau berubah, anak akan ikut berubah,” katanya.
Ia menambahkan, orang tua jangan sampai menjadi jarkoni, iso ujar tapi ora iso nglakoni (bisa bicara tapi tidak bisa melaksanakan *red). Ucapan ini sontak disambut senyum dan anggukan setuju para wali santri.
Sementara itu, Kepala MI Terpadu Logaritma, Muchyani, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme yang ditunjukkan oleh para wali santri.
Menurutnya kegiatan parenting ini bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan wadah penting untuk menyatukan langkah antara madrasah dan keluarga dalam mendidik serta membimbing generasi penerus.
“Kegiatan parenting ini adalah upaya menyatukan langkah madrasah dan keluarga, agar tumbuh generasi berkarakter sholeh, cerdas dalam ilmu, dan siap menjadi pemimpin masa depan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap melalui kegiatan ini, orang tua dan guru dapat saling menguatkan, saling berbagi hikmah, serta menumbuhkan generasi yang berakhlak mulia, cerdas, dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Semoga kerja sama yang indah antara guru dan orang tua ini menjadi jalan lahirnya generasi tangguh, berprestasi, dan diridhai Allah SWT,” pungkasnya. (sfd/ny/aq).
Read More News :
© 2025
Departemen Media dan Publikasi
YAYASAN BINA INSANI KEBUMEN
Leave a Comment