Purwokerto, YBINews – Empat atlet muda SDIT Logaritma Karanganyar kembali mengukir tinta emas dengan memborong lima gelar juara tingkat nasional yang membuat nama sekolah kian harum.
Tak tanggung-tanggung, mereka menorehkan prestasi dari dua ajang berbeda yang berlangsung di waktu bersamaan.
Piala DPR RI Indonesian Expo Battle Taekwondo Championship 2025 di GOR Satria Purwokerto, Ahad (31/8/2025), dan Piala Kemenpora RI Yogyakarta Open Tournament 2025 di Yogyakarta.
Pertama, Muhammad Hafizh Waskita (kelas 5B) unjuk kebolehan di arena Taekwondo. Ia berhasil meraih Juara 2 Poomsae Pracadet Putra Individual berkat penampilan penuh percaya diri dan disiplin.
Kemudian, Nizam Jaya R. (kelas 5A) tampil luar biasa di ajang Karate Yogyakarta. Ia bahkan memborong dua gelar sekaligus: Juara 1 Kumite SD Putra -35 kg dan Juara 2 Perorangan SD Putra -35 kg.
Sementara itu, Ahmad Khozainul Abdillah (kelas 3A) menunjukkan kegigihan yang patut diacungi jempol. Dari cabang Taekwondo, ia menyabet Juara 2 Kyourugi Under 26 Putra setelah melalui pertarungan sengit.
Tak kalah membanggakan, Kintan Tisya Arkadewi (kelas 3A) juga bersinar di ajang Karate. Ia berhasil menjadi Juara 1 Kumite Festival Under -25 kg dengan semangat juang yang luar biasa.
Dengan torehan ini, empat atlet SDIT Logaritma Karanganyar sukses membuktikan bahwa kerja keras, disiplin, dan doa mampu melahirkan prestasi gemilang. Total lima gelar juara menjadi bukti nyata kehebatan mereka.
Lebih dari itu, prestasi ini menunjukkan keseriusan sekolah dalam mengembangkan bakat siswa, bukan hanya di bidang akademik, tetapi juga di dunia olahraga.
Sejalan dengan itu, semangat juang para atlet Logaritma berpadu indah dengan moto sekolah: “Selalu Ceriaaa, Sholeh, Jujur, Cerdas, Kreatif, dan Berakhlak Islami.”
Kepala SDIT Logaritma Karanganyar, Sukarmi, S.Pd., menyampaikan apresiasi penuh kebanggaan. Ia menegaskan bahwa prestasi ini adalah buah dari kerja keras dan kesungguhan para siswa.
“Alhamdulillah, prestasi ini membanggakan,” ungkapnya dengan wajah sumringah.
Sementara itu, Sukarmi berharap capaian ini tidak berhenti sampai di sini. Pihaknya mendorong agar seluruh siswa menjadikan keberhasilan ini sebagai pemacu semangat untuk giat berlatih, meningkatkan prestasi, dan terus belajar tanpa mengenal lelah.
Lebih dari itu, Sukarmi menekankan bahwa prestasi sejati tidak hanya diukur dari medali. Menurutnya, kerendahan hati dan semangat kebersamaan adalah mahkota yang justru membuat para juara semakin berkelas.
Tak hanya fokus pada olahraga, Sukarmi juga menyoroti pentingnya keseimbangan dalam pendidikan. Ia menegaskan bahwa sekolah akan terus mendukung siswa agar seimbang dalam akademik, olahraga, iman, dan akhlak. Inilah cara mencetak generasi unggul yang berkarakter.
Sukarmi berharap, kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan sesaat, tetapi juga pemantik semangat bagi siswa lain untuk terus berlatih dan berprestasi.
“Prestasi boleh melambung tinggi, tetapi hati harus senantiasa rendah di hadapan Allah. Semoga anak-anak kita tumbuh menjadi generasi sholeh yang berprestasi,” pungkasnya. (sfd/ny/aq).
Read More News :
© 2025
Departemen Media dan Publikasi
YAYASAN BINA INSANI KEBUMEN
Leave a Comment