Karanganyar, Kebumen, binainsani.or.id –Setelah penantian panjang, santri Madrasah Diniyah Al Islam Bina Insani di Desa Grengeng, Kecamatan Karanganyar, akhirnya dapat belajar di gedung baru yang representatif. Gedung ini memberikan suasana belajar yang lebih nyaman dan mendukung proses pendidikan agama. Menurut Ustadzah Asih, pengasuh madrasah, sebelum adanya gedung ini, para santri harus belajar di tempat yang seadanya. Kini, beliau berharap mutu proses belajar mengajar dapat meningkat seiring dengan fasilitas yang lebih baik.
Pembangunan gedung baru ini tidak terlepas dari peran besar Yayasan Bina Insani, wali santri, dan para donatur kaum muslimin. Seluruh pembiayaan pembangunan berasal dari kontribusi bersama ini, menunjukkan betapa pentingnya dukungan kolektif dalam memajukan pendidikan keagamaan. Komitmen ini menjadi bukti nyata kesungguhan umat dalam mendidik generasi penerus yang beriman dan berilmu.
Madrasah Diniyah merupakan lembaga pendidikan keagamaan yang berada di jalur luar sekolah. Lembaga ini memiliki misi memberikan pendidikan agama Islam yang komprehensif kepada anak-anak. Pendidikan ini melengkapi apa yang tidak diajarkan secara mendalam di jalur sekolah formal, menjadikan Madrasah Diniyah sebagai bagian penting dalam membentuk akhlak mulia generasi muda.
Jenjang pendidikan di Madrasah Diniyah terdiri atas tiga tingkatan. Pertama, Madrasah Diniyah Awaliyah yang memberikan pendidikan agama Islam dasar selama empat tahun dengan waktu belajar 18 jam per minggu. Kedua, Madrasah Diniyah Wustho, tingkat menengah pertama yang berlangsung dua tahun sebagai lanjutan dari jenjang Awaliyah. Ketiga, Madrasah Diniyah Ulya, tingkat menengah atas yang juga berlangsung dua tahun untuk mengembangkan pendidikan sebelumnya.
Madrasah Diniyah Al Islam Bina Insani di Desa Grengeng sendiri berfokus pada jenjang Madrasah Diniyah Awaliyah. Dengan durasi belajar empat tahun, madrasah ini menjadi pondasi awal bagi para santri untuk memahami nilai-nilai Islam secara mendalam. Hal ini memberikan bekal berharga bagi mereka untuk menghadapi tantangan kehidupan di masa depan dengan akhlak dan pengetahuan yang kuat.
Beberapa bidang studi yang diajarkan di madrasah ini meliputi Al-Qur’an Hadits, Aqidah Akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam, Bahasa Arab, dan Praktek Ibadah. Kurikulum ini dirancang untuk memberikan keseimbangan antara aspek teori dan praktik, sehingga para santri tidak hanya memahami agama Islam secara intelektual, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pembangunan gedung baru ini menjadi simbol harapan baru bagi para santri dan masyarakat sekitar. Dengan fasilitas yang lebih baik, proses belajar mengajar diharapkan lebih efektif dan menyenangkan. Tidak hanya itu, gedung baru ini juga menjadi sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah antara santri, ustadz, dan masyarakat yang mendukung madrasah.
Ucapan terima kasih yang mendalam disampaikan kepada seluruh donatur yang telah berkontribusi dalam pembangunan gedung ini. Semoga Allah SWT membalas kebaikan mereka dengan berlipat ganda, memberikan rezeki yang berkah, serta keberhasilan dalam usaha dan kehidupan mereka. “Amin ya Robbal Alamin,” ucap Ustadzah Asih penuh haru.
Dengan adanya gedung baru ini, Madrasah Diniyah Al Islam Bina Insani diharapkan mampu menjadi lembaga pendidikan yang lebih unggul. Komitmen untuk memberikan pendidikan agama Islam yang berkualitas akan terus diwujudkan, sehingga melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia.
Keberadaan Madrasah Diniyah di tengah masyarakat bukan sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga pusat pembinaan moral dan spiritual. Dukungan dari berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan madrasah ini untuk terus berkembang. Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk terus berinovasi dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi umat. ***
Leave a Comment