Gelar MOOT, MI Terpadu Logaritma Tanamkan Pondasi Pendidikan Islami Sejak Awal

Sempor, Kebumen, YBINews — Dalam upaya memperkuat sinergi antara madrasah dan wali santri, MI Terpadu Logaritma Sempor menggelar kegiatan Masa Orientasi Orang Tua (MOOT) bagi peserta didik baru Tahun Pelajaran 2025/2026.

Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (8/7/2025) di aula madrasah setempat dan dihadiri oleh 52 wali murid baru dari berbagai daerah di Kecamatan Sempor dan sekitarnya.

Sebagai langkah strategis, MOOT diselenggarakan untuk mengenalkan visi, misi, serta konsep pendidikan Islam yang diterapkan di MI Terpadu Logaritma.

Kepala madrasah, Muchyani, S.Pd., dalam sambutannya menekankan bahwa orientasi ini bukan sekadar formalitas tahunan, melainkan awal dari kolaborasi jangka panjang dalam mendidik generasi Islami.

Lebih lanjut, Muchyani menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah menyamakan persepsi antara pihak sekolah dan orang tua dalam membangun karakter anak.

“Kami ingin membentuk generasi yang kuat akidahnya, luas ilmunya, dan baik akhlaknya. Itu semua hanya mungkin tercapai bila ada kerja sama yang kokoh antara madrasah dan keluarga,” ujarnya.

Menariknya, kegiatan ini juga menghadirkan Ketua Yayasan Bina Insani Kebumen, Dra. Sri Winarti, M.H., sebagai pemateri utama.

Dalam paparannya, Pihaknya mengingatkan kembali tujuan hakiki penciptaan manusia sebagaimana tercantum dalam Q.S. Az-Zariyat ayat 56, yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT.

Mbak Win, sapaan akrab Sri Winarti, menjelaskan bahwa ibadah bukan sekadar ritual, melainkan bentuk ketaatan yang mencerminkan kedekatan manusia dengan Sang Pencipta.

“Ibadah secara bahasa berarti ketaatan, dan dalam praktiknya, segala perbuatan yang diniatkan untuk Allah bisa menjadi bentuk ibadah,” tuturnya. 

Tokoh pendidikan tersebut juga menekankan bahwa satu-satunya agama yang diridhoi Allah adalah Islam, sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Ali Imran ayat 19.

Tak hanya itu, ketua yayasan juga menyampaikan visi besar Yayasan Bina Insani, yakni terwujudnya masyarakat yang Islami secara kaffah. Visi tersebut berpijak pada sejumlah ayat Al-Qur’an seperti QS Al-Baqarah: 208 dan QS Al-Hujurat: 15, sebagai fondasi dalam merancang arah dan filosofi pendidikan di madrasah.

Dalam hal metode pendidikan, Yayasan Bina Insani Kebumen mengadopsi pendekatan dari Ali bin Abi Thalib r.a. Pada tujuh tahun pertama, anak-anak diperlakukan dengan penuh kasih sayang, dilayani, dan diberi pemahaman sebagai fondasi pembentukan karakter.

Memasuki tujuh tahun kedua, anak mulai didisiplinkan dengan pembiasaan tanggung jawab. Lalu pada tujuh tahun terakhir, mereka diposisikan sebagai mitra berpikir agar tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan dewasa secara spiritual maupun sosial.

Pihak yayasan menilai bahwa tujuan pendirian lembaga pendidikan ini tidak sekadar untuk mencetak siswa berprestasi secara akademik, tetapi lebih jauh untuk membentuk kader Islam, yakni generasi yang mengilmui, mengamalkan, dan memperjuangkan ajaran Islam dalam kehidupannya.

“Kami ingin anak-anak menjadi bocah bener tur pinter, yakni anak yang sholeh dan sholehah serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” imbuhnya, menegaskan arah tujuan pendidikan madrasah.

Acara ditutup dengan pemaparan program madrasah, pengenalan dewan guru, serta sosialisasi kegiatan MATSAMA. Antusiasme wali murid mencerminkan kepercayaan terhadap MI Terpadu Logaritma dalam membentuk generasi yang beriman, bertaqwa, dan hidup Islami. (sfd/ny/aq)

© 2025

Departemen Media dan Publikasi

YAYASAN BINA INSANI KEBUMEN