School Info
Tuesday, 26 Aug 2025
  • 🕌 Kami segenap Tim Departemen Media & Publikasi Yayasan Bina Insani Kebumen mengucapkan: "Selamat Tahun Baru Islam 1447 Hijriah"🌙✨ - Semoga tahun baru ini menjadi momentum hijrah menuju pribadi yang lebih taat, lebih kuat iman dan ukhuwah, serta diberi keberkahan dalam setiap langkah dan amal... Amiin. 🌸
  • 🕌 Kami segenap Tim Departemen Media & Publikasi Yayasan Bina Insani Kebumen mengucapkan: "Selamat Tahun Baru Islam 1447 Hijriah"🌙✨ - Semoga tahun baru ini menjadi momentum hijrah menuju pribadi yang lebih taat, lebih kuat iman dan ukhuwah, serta diberi keberkahan dalam setiap langkah dan amal... Amiin. 🌸
29 July 2023

Mbak Win: Indonesia Butuh Pemimpin dari Kalangan Guru untuk Pemulihan Moral dan Pendidikan

Sat, 29 July 2023 Read 67x Berita Viral

Kebumen, binainsani.or.id  – Ketua Yayasan Bina Insan Kebumen, Jawa Tengah, Dra. Sri Winarti, M.H., yang akrab disapa Mbak Win, berharap Indonesia di masa depan dipimpin oleh sosok dari kalangan guru atau pendidik.

“Luar biasa bahagia saya, karena bagaimanapun guru itu dikenal digugu dan ditiru pasti beliau adalah orang yang sangat hati-hati dalam bertutur kata, mengambil tindakan, mengedepankan etika moral, keadilan, dan kemanfaatan untuk semuanya,” kata Sri Winarti dalam tayangan di channel Youtube The Spokesperson ID, seperti dilansir TIMENEWS.co.id dari KBA News pada Sabtu (29/7/2023).

Menurut Sri Winarti, saat ini bangsa Indonesia tengah diambang krisis moral. Karena itu, sangat dibutuhkan sosok pemimpin yang dapat menjadi panutan. “Dengan presiden guru itu insya Allah benar-benar menjadi tauladan ke depan, itu harapan kami,” sambungnya.

Keprihatinan terhadap kondisi pendidikan di Indonesia mendorong Sri Winarti berharap Indonesia memiliki pemimpin dari kalangan pendidik.

Sri Winarti menjelaskan, muatan kurikulum saat ini terlalu banyak sehingga menjadi berat untuk anak murid. Kebijakan pendidikan yang kerap berubah-ubah mengikuti pergantian pemerintahan juga dinilai membuat guru-guru kewalahan dalam menerapkan kurikulum baru dari waktu ke waktu.

“Kita dilema juga saat ini dengan dulu adanya UN itu anak semangat untuk meraih target, ini terlepas dari pro dan kontra anak menjadi malas, menyepelekan pelajaran dan guru. Walaupun satu sisi memang harapan kurikulum sekarang kan merdeka belajar anak menjadi kreatif inovatif tapi itu akan tercipta kalau gurunya inovatif dan kreatif, tantangannya di situ,” beber Sri Winarti.

Sri Winarti menambahkan, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, pemimpin masa depan harus memastikan guru-guru di Indonesia mendapat kesejahteraan yang layak.

“Guru bagaimana akan lebih fokus di profesinya kalau kebutuhan ekonominya tidak tercukupi. Nah, ini menjadi PR tersendiri bagi negara,” ucapnya.

Sri Winarti mengatakan, ada tiga kriteria pemimpin yang dia harapkan, pertama pemimpin Indonesia di masa depan harus sosok yang menguasai permasalahan di Indonesia. Kedua harus berani dalam mengambil kebijakan demi menyelesaikan masalah yang ada. Terakhir, sosok pemimpin yang bisa merangkul semua kalangan.

Sri Winarti pun melihat, tiga kriteria tersebut ada pada Anies Rasyid Baswedan. Dia menilai, Anies yang merupakan keturunan pejuang akan menjaga nama baik.

“Beliau keturunan pahlawan jadi jiwa berjuang, jiwa berkorban untuk kebaikan, keadilan, kebenaran pasti ada,” ungkap Sri Winarti.

Selain itu, Sri Winarti juga melihat mantan Rektor Universitas Paramadina itu adalah sosok yang baik, memiliki sopan santun, dapat merangkul semua pihak, serta cakap dalam komunikasi internasional.

“Akan mudah Indonesia ini memiliki pemimpin yang mudah bergaul dengan dunia internasional yang betul-betul paham dunia Indonesia dan internasional sehingga untuk kerja sama, untuk kepentingan Indonesia jauh lebih mudah untuk menjalin komunikasi di internasional,” kata Sri Winarti. ***

This article have

0 Comment

Leave a Comment