MI Terpadu Logaritma Kedungjati Sambut Mahasiswa KKN Kolaborasi PTKIN dengan Edukasi Stop Bullying

Kedungjati, Kebumen, binainsani.or.id – Madrasah Ibtidaiyah (MI) Terpadu Logaritma di Desa Kedungjati, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, mendapat kunjungan istimewa dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi PTKIN UIN SAIZU Purwokerto dan UIN GUSDUR Pekalongan, Kamis (25/7/2024). Kunjungan ini menjadi bagian dari program unggulan KKN untuk menggalakkan gerakan “Stop Bullying” di lingkungan sekolah.

Mahasiswa KKN yang dipimpin oleh Koordinator Desa, Fawwaz Adzansyah Islamy, menyampaikan edukasi interaktif kepada seluruh siswa MI Terpadu Logaritma. “Tujuan kami adalah memberikan pemahaman kepada siswa tentang dampak bullying dan cara mencegahnya. Dengan edukasi ini, kami berharap tercipta generasi yang lebih peduli dan saling menghargai,” ujar Fawwaz.

Edukasi ini disambut antusias oleh siswa dan guru. Kepala MI Terpadu Logaritma Kedungjati, Ustadzah Muchyani, S.Pd., menuturkan bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan sekolah. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN. Edukasi seperti ini sangat penting untuk membangun lingkungan sekolah yang harmonis dan bebas dari bullying,” kata Muchyani.

Rangkaian kegiatan edukasi dikemas secara interaktif. Fawwaz dan timnya menggunakan pendekatan kreatif, seperti games dan pemberian hadiah, untuk membuat siswa lebih aktif berpartisipasi. “Pendekatan ini membuat siswa merasa nyaman, sehingga materi lebih mudah dipahami,” tambah Riska Amalia, salah satu pemateri.

Selain mengedukasi siswa, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi antara mahasiswa KKN dan pihak madrasah. Fawwaz menambahkan, “Kami ingin menjalin sinergi dengan MI Logaritma untuk mendukung visi sekolah dalam menciptakan lingkungan yang ramah dan bebas dari kekerasan.”

Dalam sesi edukasi, para siswa diajak memahami berbagai bentuk bullying, baik fisik maupun verbal, serta cara mencegahnya. Riska menjelaskan bahwa bullying tidak hanya merugikan korban, tetapi juga menciptakan dampak negatif jangka panjang bagi pelaku. “Kami ingin siswa memahami bahwa menghargai satu sama lain adalah kunci menciptakan lingkungan yang nyaman,” ujarnya.

Ustadzah Muchyani juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan komitmen madrasah untuk mendukung perkembangan karakter siswa. “Kami percaya, membangun karakter yang kuat pada siswa dimulai dari kesadaran untuk saling menghargai. Kegiatan ini membantu kami mewujudkan visi tersebut,” paparnya.

Tak hanya bagi siswa, kegiatan ini juga memberikan inspirasi bagi guru. Menurut Muchyani, edukasi dari mahasiswa KKN ini memberikan sudut pandang baru bagi para pendidik dalam mengatasi bullying di sekolah. “Kami berharap sinergi seperti ini bisa terus dilanjutkan untuk mendukung pengembangan madrasah,” tuturnya.

Bagi mahasiswa KKN, kunjungan ke MI Terpadu Logaritma menjadi pengalaman berharga. “Kami belajar banyak dari interaksi dengan siswa dan guru di sini. Hal ini juga memperkuat komitmen kami untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan,” ujar Fawwaz.

Dengan kunjungan ini, mahasiswa KKN Kolaborasi PTKIN berharap gerakan stop bullying di MI Terpadu Logaritma dapat menjadi contoh bagi sekolah lain. Edukasi ini diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan penuh kasih sayang. (ny/sfd)