Sempor, Kebumen, YBINews – Suasana religius terasa kuat di MI Terpadu Logaritma Sempor pada Selasa, (10/6/2025). Hari itu menjadi momen bersejarah bagi para siswa kelas VI yang mengikuti Munaqosah Metode UMMI, yakni evaluasi menyeluruh atas kemampuan membaca dan memahami Al-Qur’an sebagai bagian dari proses akhir pembelajaran mereka.
Sebagai bentuk pembuktian hasil pembelajaran tahsin dan tahfidz, kegiatan munaqosah ini menjadi ajang untuk menilai kemampuan membaca Al-Qur’an secara tartil, sesuai dengan kaidah tajwid dan makhraj. Evaluasi ini dipandu langsung oleh Ustadz Qomarul Huda, seorang trainer nasional dari Surabaya yang telah dikenal luas di dunia pendidikan Al-Qur’an.
Kehadiran Ustadz Qomarul memberikan semangat tersendiri, tidak hanya bagi para peserta, namun juga bagi guru dan orang tua yang turut hadir menyaksikan proses tersebut. Dengan ketelitian dan pendekatan yang lembut, beliau membimbing siswa satu per satu, memberikan catatan dan motivasi atas setiap penampilan.
Tak hanya bersifat teknis, pelaksanaan munaqosah juga menjadi momen reflektif bagi para siswa, sebagai penanda capaian spiritual mereka selama belajar di madrasah. Pembacaan ayat-ayat suci yang mengalir dari bibir-bibir mungil itu seakan menjadi bukti keberhasilan proses pendidikan Islam yang terstruktur dan menyeluruh.
Sementara itu, Kepala Madrasah MI Terpadu Logaritma, Muchyani, S.Pd., menegaskan bahwa munaqosah bukan sekadar ujian akademik. Lebih dari itu, kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari proses pembinaan ruhani dan karakter Islami siswa sejak dini.
Pihaknya juga menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi besar MI Terpadu Logaritma, yakni mencetak siswa yang tangguh dalam kepribadian, berakhlak Islami, serta unggul dalam prestasi.
“Ini adalah bagian dari upaya kami menyelaraskan pencapaian kognitif dan spiritual secara seimbang,” lanjutnya.
Misi madrasah memang mengedepankan pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam setiap aspek pembelajaran. Tidak hanya pembacaan Al-Qur’an, tapi juga pembiasaan ibadah, pembentukan akhlak, dan keteladanan dari para pendidik.
Para orang tua yang hadir pun menunjukkan rasa bangga dan haru, menyaksikan buah hati mereka tampil dengan percaya diri membaca Al-Qur’an di hadapan penguji nasional. Tak sedikit di antara mereka yang menitikkan air mata, menyadari bahwa proses panjang membina anak dengan cinta Al-Qur’an mulai menampakkan hasil.
Salah satu guru pendamping UMMI, Naufal Syafiq Husnayain, S.Pd., mengungkapkan bahwa hasil munaqosah tahun ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah, kami melihat perkembangan yang sangat positif. Pendekatan pembelajaran yang kami terapkan lebih berfokus pada kebutuhan dan kemampuan siswa, ditambah pendampingan harian yang konsisten, membuat mereka lebih percaya diri dan mahir dalam membaca Al-Qur’an,” ujarnya.
Dari sisi pengembangan sistem pendidikan, madrasah juga terus mendorong penggunaan IT dan pendekatan tematik dalam mengajarkan Al-Qur’an. Langkah ini dianggap efektif dalam membangun keterlibatan siswa secara utuh: kognitif, afektif, dan psikomotor.
MI Terpadu Logaritma Sempor tidak hanya melepas siswa kelas VI secara akademik. Madrasah juga menyerahkan mereka kepada masyarakat sebagai generasi muda yang menjadikan Al-Qur’an sebagai dasar berpikir, bersikap, dan bertindak dalam kehidupan yang lebih luas. (sfd/qwn)
© 2025
Departemen Media dan Publikasi
YAYASAN BINA INSANI KEBUMEN
Leave a Comment