Karanganyar, binainsani.or.id – Dalam nuansa Syawal yang penuh berkah, Komunitas Ad Daar Ath Thoyyibah menggelar silaturahmi penuh makna di SDIT Logaritma Karanganyar. Bertema “Merajut Tali Ukhuwah”, acara ini digelar pada Kamis, 3 April 2025 atau 4 Syawwal 1446 H.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh elemen di bawah naungan Yayasan Bina Insani Kebumen. Dari jajaran guru, orang tua, santri hingga pengurus yayasan, semua bersatu dalam semangat kebersamaan. Wajah-wajah sumringah menyambut momentum syawal ini dengan suka cita.
Suasana hangat dan akrab mewarnai kegiatan sejak awal. Silaturahmi ini bukan sekadar temu biasa, melainkan wadah memperkuat ukhuwah Islamiyah. Keluarga besar Bina Insani menunjukkan bahwa kekuatan umat bermula dari ikatan hati.
Tausiyah penuh hikmah disampaikan oleh KH. Yunus Anies Ridwan Al Badrie, pengasuh Pondok Pesantren Ad Daar Ath Thoyyibah. Beliau menegaskan pentingnya istiqamah dalam agama. “Rejekinya lancar, hidupnya mulia, itu dambaan semua,” paparnya.
Kyai Yunus menekankan bahwa doa adalah tali yang mengikat umat dengan Rabb-nya. “Dalam hidup ini, ada tiga hal yang tak bisa dipisahkan: pendidikan, umur, dan ekonomi,” tegasnya. Semua itu harus disinergikan dalam ukhuwah.
Menurutnya, ukhuwah adalah hal yang wajib dipahami dan diamalkan. “Kalau kita ingin bersatu hingga ke surga, maka ukhuwah harus dibangun dari ikatan,” ujarnya. Setiap perjuangan harus mendapat dukungan, bukan malah ditinggalkan.
Pesan kuat dari sang kyai menggugah hati para hadirin. Ukhuwah sejati tak lahir dari basa-basi, tapi dari rasa saling melengkapi. Komunitas yang kuat adalah komunitas yang saling menyokong dalam dakwah dan amal kebaikan.
Ketua Yayasan Bina Insani Kebumen, Dra. Sri Winarti, M.H., turut menyampaikan sambutan penuh semangat. Ia menyoroti pentingnya ukhuwah dalam berdakwah. “Jihad hari ini adalah dakwah, dan dakwah adalah tanggung jawab semua muslim,” tuturnya.
Beliau juga menegaskan bahwa kader Islam sejati adalah mereka yang siap bersinergi dan bekerja sama. Ukhuwah bukan slogan, tapi gerak nyata yang harus dibuktikan. “Mari wujudkan generasi pejuang dakwah yang dicita-citakan yayasan,” ajaknya.
Setelah tausiyah, acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah lomba menulis yang diikuti para ustadz dan ustadzah dari lembaga pendidikan Yayasan Bina Insani. Lomba ini digelar oleh Departemen Pendidikan sebagai ajang berbagi praktik baik, mempererat silaturahmi, dan saling menginspirasi antar guru. Senyum bahagia pun menghiasi wajah para pemenang yang menerima apresiasi.
Kegiatan ditutup dengan berjabat tangan antar peserta sebagai simbol saling memaafkan. Dari guru hingga siswa, semua larut dalam suasana hangat penuh kekeluargaan. Semangat Syawal benar-benar terasa, menyatukan hati dalam bingkai ukhuwah.
Silaturahmi ini menjadi pengingat bahwa dakwah, ukhuwah, dan pendidikan adalah satu kesatuan. Dari Karanganyar, semangat Islam terus menyala, merajut kekuatan dari bawah—menuju kejayaan umat yang diridhai Allah. (sfd/ny/aq).
© 2025
Departemen Media dan Publikasi
YAYASAN BINA INSANI KEBUMEN


Leave a Comment