Karanganyar, Kebumen, binainsani.or.id – Dalam upaya menanamkan cinta mendalam terhadap Al-Qur’an, Madrasah Diniyah Islamiyah (Madin) Bina Insani Grenggeng, Karanganyar, Kebumen, sukses menyelenggarakan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW pada Rabu, (22/1/2025) sore, bertepatan dengan 22 Rajab 1446 H.
Acara ini dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan kecintaan mendalam terhadap Al-Qur’an di kalangan santri sejak usia dini, sekaligus membentuk generasi yang berakhlak mulia, berilmu, dan beriman, serta mampu mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Sebanyak 40 peserta, yang terdiri dari santri dan wali santri, hadir dengan antusias mengikuti rangkaian acara bertema edukasi spiritual ini. Kehadiran mereka menunjukkan semangat yang besar terhadap materi yang disampaikan, menjadikan peringatan ini lebih bermakna.
Kegiatan peringatan Isra Mi’raj kali ini terasa istimewa dengan kehadiran Ustadz Naufal Syafiq, seorang pembicara muda berbakat asal Kuwayuhan, Pejagoan, Kebumen. Dengan gaya penyampaiannya yang penuh semangat dan bahasa yang mudah dipahami, Ustadz Naufal berhasil menarik perhatian adik-adik Madrasah Diniyah (Madin) yang hadir.
“Isra Mi’raj, perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha hingga Sidratul Muntaha, menjadi momentum yang mengilhami umat Islam dan juga menegaskan kewajiban sholat lima waktu,” ujar Ustadz Naufal Syafiq dalam tausiyahnya.
Pihaknya menekankan bahwa peristiwa ini mengingatkan umat tentang pentingnya ibadah, mempererat hubungan dengan Allah SWT, serta menjadikan Isra Mi’raj sebagai momen refleksi untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Ustadz Naufal Syafiq juga menambahkan, “Isra Mi’raj mengajarkan kita tentang keutamaan sholat sebagai bentuk penghambaan kepada Allah dan peran vital Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup.”
Acara ini dirancang untuk menggugah kesadaran spiritual peserta, agar mereka lebih memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Isra Mi’raj. Ketua Panitia kegiatan, Ustadzah Mubtadiah Kurniasih, menegaskan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah langkah strategis untuk memperkuat iman, ukhuwah Islamiyah, serta persatuan di antara santri, wali santri, dan pengajar.
Salah satu momen menarik adalah tasmi’ Al-Qur’an surat Al-Mulk yang dibawakan oleh 17 santri yakni 7 putri dan 10 putra. Penampilan mereka mencerminkan komitmen Madin Bina Insani dalam membentuk generasi yang lebih dekat dengan Al-Qur’an.
“Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada hafalan, tetapi juga pada menumbuhkan rasa cinta santri terhadap Al-Qur’an,” ungkap Ustadzah Kurniasih.
Di tengah acara, Ustadz Naufal Syafiq kembali mengingatkan bahwa mempelajari dan menghafal Al-Qur’an adalah investasi spiritual yang mendatangkan keberkahan hidup. “Dekat dengan Al-Qur’an adalah jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat,” tuturnya.
Peserta acara menunjukkan antusiasme tinggi dengan mengikuti setiap sesi dengan sungguh-sungguh. Sejumlah wali santri pun memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. “Acara seperti ini sangat bermanfaat, tidak hanya bagi anak-anak kami, tetapi juga bagi kami sebagai orang tua,” ujar seorang wali santri.
Selain sarat ilmu, acara ini juga mempererat kebersamaan di antara peserta. Semua terlibat aktif, menciptakan suasana harmonis yang mencerminkan semangat ukhuwah Islamiyah. Panitia berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi tradisi yang berkelanjutan, menyemai benih-benih cinta terhadap Al-Qur’an.
Dengan semangat yang tercipta, diharapkan para santri Madin Bina Insani semakin termotivasi untuk meningkatkan hafalan dan pemahaman mereka terhadap Al-Qur’an. “Semoga acara ini menjadi inspirasi bagi santri untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup mereka sehari-hari,” tutup Ustadz Naufal Syafiq yang juga seorang guru di MIT Logaritma Sempor.
Madin Bina Insani terus berkomitmen menggelar berbagai kegiatan keagamaan untuk memperkuat iman dan menanamkan nilai-nilai Islam sejak dini. Peringatan Isra Mi’raj kali ini menjadi bukti nyata dari komitmen tersebut. (aq/sfd)
Leave a Comment