oleh: Muchyani
Hidup adalah perjalanan panjang yang sarat ujian. Tidak jarang manusia berhadapan dengan kenyataan yang tampak mustahil. Ada doa yang terasa sulit terkabul, harapan yang seolah jauh dari kenyataan, hingga jalan keluar yang tampak tertutup rapat. Di titik inilah rasa putus asa mudah menguasai hati.
Namun, Al-Qur’an hadir bukan sekadar bacaan, melainkan sumber kekuatan spiritual yang mampu menyalakan kembali semangat hidup. Salah satu surat yang sarat dengan pesan keajaiban dan penguatan iman adalah Surat Maryam. Surat ini memuat kisah-kisah penuh mukjizat dan janji Allah, bahwa tidak ada yang mustahil jika Dia berkehendak.
Allah ﷻ menegaskan dalam firman-Nya: “Apabila Allah menghendaki sesuatu, maka cukuplah Dia hanya berkata kepadanya: ‘Jadilah!’ Maka jadilah sesuatu itu.” (QS. Maryam [19]: 35)
Ayat ini menjadi pondasi keyakinan bahwa apa yang tampak mustahil bagi manusia, sesungguhnya sangat mudah bagi Allah.
1. Doa Nabi Zakaria ‘Alaihissalam
Salah satu kisah yang menggetarkan hati adalah doa Nabi Zakaria. Beliau memohon keturunan di usia lanjut, sementara istrinya mandul. Secara logika, harapan ini hampir mustahil. Namun, Allah mengabulkannya dengan kelahiran Nabi Yahya ‘alaihissalam.
“Wahai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran seorang anak bernama) Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan seorang pun yang serupa dengannya.” (QS. Maryam [19]: 7)
Kisah ini mengajarkan bahwa doa tidak pernah sia-sia. Meskipun manusia menilai sesuatu mustahil, Allah Maha Kuasa untuk mewujudkannya.
2. Kelahiran Nabi Isa ‘Alaihissalam
Kisah Maryam yang suci melahirkan Nabi Isa tanpa seorang suami adalah keajaiban besar yang menggetarkan sejarah.
“(Jibril berkata) Sesungguhnya aku hanyalah utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci.” (QS. Maryam [19]: 19)
Peristiwa ini adalah bukti nyata bahwa kuasa Allah melampaui logika manusia.
3. Janji Allah yang Selalu Nyata
Selain kisah-kisah ajaib, Surat Maryam juga menegaskan janji Allah kepada hamba-Nya yang beriman. Bahwa orang yang teguh di jalan-Nya akan mendapatkan rahmat dan kemudahan. Pesan ini menguatkan hati yang rapuh, bahwa perjuangan tidak pernah sia-sia di sisi Allah.
Membaca Surat Maryam dapat menjadi sumber energi spiritual. Ia mengingatkan bahwa:
Doa tidak pernah sia-sia. Seperti Nabi Zakaria, doa kita pasti didengar Allah, meski jawabannya datang dengan cara tak terduga.
Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Kelahiran Nabi Isa adalah bukti bahwa kehendak Allah melampaui nalar manusia.
Harapan selalu ada. Ketika manusia merasa lemah, Allah menunjukkan kekuatan-Nya.
Rasulullah ﷺ bersabda: “Doa adalah senjata orang beriman, tiang agama, dan cahaya langit dan bumi.” (HR. Hakim)
Hadis ini menegaskan bahwa doa adalah kekuatan utama seorang mukmin, sebagaimana digambarkan dalam kisah-kisah Surat Maryam.
Surat Maryam tetap relevan hingga hari ini.
Bagi orang tua yang mendambakan anak, kisah Nabi Zakaria mengajarkan untuk terus berdoa dengan keyakinan.
Bagi mereka yang menghadapi keterbatasan, kisah Maryam meneguhkan hati bahwa Allah mampu membuka jalan dari arah tak terduga.
Bagi siapa pun yang sedang merasa putus asa, Surat Maryam adalah pengingat bahwa harapan selalu hidup selama Allah menjadi sandaran.
Surat Maryam adalah cahaya bagi hati yang gelap, energi bagi jiwa yang lelah, dan pengingat bahwa kemustahilan bukanlah akhir dari segalanya. Kisah-kisah di dalamnya menjadi bukti bahwa Allah ﷻ mampu menjadikan yang mustahil menjadi mungkin.
Maka, jangan pernah berhenti berdoa. Jangan pernah lelah berharap. Jadikan Surat Maryam sebagai penguat iman, sumber harapan, dan energi untuk melawan segala bentuk kemustahilan.
“Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya).” (QS. Ath-Thalaq [65]: 3)
✍️ Penulis: Muchyani, S.Pd.
Kepala MI Terpadu Logaritma Sempor
Baca Artikel lainnya,
© 2025
Departemen Media dan Publikasi
YAYASAN BINA INSANI KEBUMEN
Leave a Comment