Kebumen, YBI-News – Guna memperkuat pengelolaan keuangan yang transparan dan partisipatif, Yayasan Bina Insani (YBI) menggelar Workshop Penyusunan APBS Partisipatif pada Jumat (3/10/2025) di SD IT Logaritma Kampus Timur.
Kegiatan ini diikuti oleh 35 peserta, terdiri dari kepala sekolah dan bendahara, dari seluruh unit pendidikan YBI, mulai jenjang PAUD, TK, SD/MI, SMP hingga SMA IT, sebagai upaya memperkuat tata kelola keuangan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif.
Workshop menghadirkan dua narasumber, Ust. Mustika Aji, S.Pd., dan Ust. Endar Rini, SE. Dalam paparannya, Mustika Aji menekankan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS) bukan sekadar dokumen administratif, melainkan jantung perencanaan sekolah.
“APBS partisipatif adalah ruang demokrasi di sekolah. Kepala sekolah, guru, orang tua, hingga siswa bisa duduk bersama menentukan prioritas. Dari sini tumbuh rasa memiliki, transparansi, dan akuntabilitas,” ungkap Mustika Aji.
Ia juga menjelaskan tahapan penyusunan APBS partisipatif, mulai dari menelaah RKS/RPJM sekolah, memanfaatkan data Rapor Pendidikan, hingga melakukan evaluasi bersama warga sekolah. Dengan cara itu, program yang diajukan benar-benar realistis, berbasis kebutuhan nyata, dan sesuai kapasitas pendapatan sekolah.

“Evaluasi APBS tidak berhenti pada angka serapan. Pertanyaan utamanya adalah: apakah belanja sekolah berdampak nyata? Kalau ada kekurangan, revisi harus dilakukan secara terbuka dengan melibatkan semua pihak,” tambahnya.
Menurutnya, setiap rupiah dalam APBS harus diarahkan kembali ke ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, hingga taman bermain.
“Tujuan akhirnya jelas: menghadirkan pembelajaran yang hidup, guru yang sejahtera, siswa yang berkarakter, serta lingkungan sekolah yang inklusif,” tegas Mustika.
Sementara itu, Ust. Endar Rini, SE, yang juga menjabat sebagai Bendahara Yayasan, menyoroti pentingnya tata kelola keuangan yayasan yang transparan dan tertib.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga melaporkan progres keuangan seluruh unit pendidikan YBI.
“Pengelolaan yang baik bukan sekadar memenuhi regulasi, tapi juga membangun kepercayaan masyarakat terhadap yayasan,” ujarnya.

Ketua Yayasan Bina Insani Kebumen, Dra. Sri Winarti, M.H., menekankan pentingnya amanah dalam pengelolaan keuangan sekolah.
“Keuangan harus dikelola dengan baik, akuntabel, dan transparan kepada publik. Kepercayaan wali murid adalah modal utama yang harus dijaga. Dana yang ada harus digunakan dengan skala prioritas sesuai visi dan misi sekolah,” tegasnya dalam sambutan saat workshop.
Melalui kegiatan ini, YBI menargetkan tata kelola keuangan sekolah semakin kokoh dan partisipatif. Dengan pengelolaan yang transparan, seluruh unit pendidikan di bawah naungan yayasan diharapkan mampu menghadirkan layanan pendidikan yang berkualitas, aman, dan berkarakter bagi peserta didik. (sfd/ny/aq)
Read More News :
© 2025
Departemen Media dan Publikasi
YAYASAN BINA INSANI KEBUMEN

Leave a Comment